PENGERTIAN
LAPORAN
Pengertian
Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi perusahaan, Kondisi
perusahaan yang dimaksud adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal
tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi).
Neraca
Merupakan
salah satu laporan keuangan yang terpenting bagi perusahaan. Oleh karena itu,
setiap perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan dalam bentuk
neraca. Neraca biasanya disusun pada periode tertentu, misalnya satu tahun.
Namun, neraca juga dapat dibuat pada saat tertentu untuk mengetahui kondisi
perusahaan saat ini bila diperlukan. Biasanya hal ini sering dilakukan pihak
manajemen pada saat tertentu.
Menurut
James C. Van Horne, neraca adalah ringkasan posisi keuangan perusahaan pada
tanggal tertentu yang menunjukkan total aktiva dengan total kewajiban ditambah
total ekuitas pemilik. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa neraca
merupakan ringkasan laporan keuangan. Artinya, laporan keuangan disusun secara
garis besarnya saja dan tidak mendetail. Kemudian, neraca juga menunjukkan
posisi keuangan berupa aktiva (harta) , kewajiban (utang), dan modal perusahaan
(ekuitas) pada saat tertentu. Artinya neraca dapat dibuat untuk mengetahui
kondisi (jumlah dan jenis) harta, utang, dan modal perusahaan. Maksud pada
tanggal tertentu adalah neraca dibuat dalam waktu tertentu setiap saat
dibutuhkan, namun neraca dibuat biasanya akhir tahun atau kuartal.
Jenis
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis, tergantung
dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut. Masing- masing
laporan keuangan memiliki arti sendiri dalam melihat kondisi keuangan
perusahaan, baik secara bagian, maupun secara keseluruhan. Namun, dalam
praktiknya perusahaan dituntut untuk menyusun beberapa jenis laporan keuangan
yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, terutama untuk kepentingan
diri seniri maupun untuk kepentingan pihak lain. Penyusunan laporan keuangan
terkadang disesuikan juga dengan kondisi perubahan kebutuhan perusahaan.
Artinya jika tidak ada perubahan dalam laporan tersebut, tidak perlu dibuat,
sebagai contoh laporan perubahan modal atau laporan catatan atas laporan
keuangan. Atau dapat pula laporan keuangan dibuat hanya sekedar tambahan, untuk
memperkuat laporan yang sudah dibuat.
Bentuk
Neraca Keuangan
Dalam
menyusun neraca, perusahaan dapat menggunakan beberapa bentuk sesuai dengan
tujuan dan kebutuhannya. Disamping itu, bentuk neraca yang dipilih sesuai
dengan aturan dan kelaziman yang berlaku. Artinya penyusunan neraca didasarkan
kepada bentuk yang telah distandarisasi, terutama untuk tujuan pihak luar
perusahaan.
Dalam
praktiknya terdapat beberapa bentuk neraca. Perusahaan dapat memilih salah satu
dari bentuk, yaitu :
Bentuk
skontro (account form);
Bentuk
Laporan (report form)
Bentuk
lainnya yang disesuaikan dengan keinginan perusahaan.
Neraca
skontro merupakan neraca yang bentukanya seperti huruf “T”.Oleh karena itu,
sering juga disebut T Form. Dalam bentuk ini neraca dibagi ke dalam dua posisi,
yaitu di sebelah kiri berisi aktiva dan di sebelah kanan yang berisi kewajiban
dan modal. Bentuk neraca jenis ini sering pula disebut dengan bentuk
horisontal.
Report
form atau bentuk laporan sering disebut juga bentuk vertikal. Dalam bentuk
lapiran isi neraca disusun mulai dari atas terus ke bawah, yaitu mulai dari
aktiva lancar seperti kas, bank, efek, komponen aktiva tetap, komponen aktiva
lainnya, komponen kewajiban lancar, komponen utang jangka panjang dan terakhir
adalah komponen modal (ekuitas)
Pengertian
Bank
Bank
adalah tempat perusahaan menyimpan uang atau menitipkan uangnya dalam bentuk simpanan.
Contoh jenis simpanan yang ada di bank rekening giro dan rekening tabungan.
Menyimpan uang di bank lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan memegang
uang tunai.
Pertama,
dengan menyimpan uang di bank perusahaan, akan diperoleh penghasilan dari bunga
atau jasa simpanan yang diberikan oleh bank.
Kedua,
menyimpan uang di bank juga relatif aman dari kehilangan atau kerusakan.
Ketiga,
saat ini yang yang disimpan di bank juga mudah dicairkan, yaitu 24 jam sehari
dan 7 hari dalam 1 minggu di berbagai mesin anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang
tersebar di bebrabagai pelosok atau tempat-temaat strategis.
Pengertian
Utang Jangka Panjang
Utang
Jangka Panjang adalah kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang memiliki
jangka waktu lebih dari satu tahun. Artinya jatuh tempo utang tersebut relatif
lebih panjang dari utang lancar. Penggunaan utang jangka panjang biasanya
digunakan untuk investasi yang juga
lebih dari satu tahun. Komponen yang ada dalam utang jangka panjang
adalah seperti obligasi, hipotek, utang bank yang lebih dari satu tahun dan
utang jangka panjang lainnya.
Pengertian
Utang Lancar
Utang
lancar adalah kewajiban atau utang perusahaan kepada pihak lain yang harus
segera dibayar. Jangka waktu utang lancar adalah maksimal dari satu tahun. Oleh
karen itu, utang lancar juga disebut juga utang jangka pendek. Komponen utang
lancar antara lain terdiri dari utang dagang, utang bank, maksimal satu tahun,
utan wesel, utang gaji, dan utang jangka pendek lainnya.
Aktiva
Lainnya
Merupakan
harta atau kekayaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar maupun
aktiva tetap. Komponen yang ada dalam aktiva lainnya adalah seperti bangunan
dalam proses, piutang jangka panjang, tanah dalam penyelesaian dan lainnya.
Aktiva
Tetap
Merupakan
harta atau kekayaan perusahaan yang digunakan dalam jangka panjang lebih dari
satu tahun. Secara garis besar, aktiva tetap dibagi dua macam, yaitu :
aktiva
tetap yang berwujud (tampak fisik) seperti : tanah, bangunan, mesin, kendaraan,
dan lainnya.
aktiva
tetap yang tidak berwujud (tidak tampak fisik) merupakan hak yang dimiliki
perusahaan, contoh hak paten, merek dagang, godwill, lisensi dan lainnya.
Aktiva
Lancar
Aktiva
lancar merupakan harta atau kekayaan yang segera diuangkan (ditunaikan) pada
saat dibutuhkan dan paling Aktiva lancar merupakan harta atau kekayaan yang
segera diuangkan (ditunaikan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun.
Aktiva
lancar merupakan aktiva yang paling likuid dibandingkan dengan aktiva lainya.
Jika perusahaan membutuhkan uang membayar sesuatu yang segera harus dibayar
misalnya utang yang sudah jatuh tempo, atau pembelian suatu barang atau jasa,
uang tersebut dapat diperoleh dari aktiva lancar.
Komponen
yang ada di aktiva lancar terdiri dari antara lain kas, bank, surat-surat
berharga, piutang, sediaan, sewa dibayar di muka, dan aktiva lancar lainnya.
Penyusunan aktiva lancar ini biasanya dimulai dari aktiva yang paling lancar,
artinya yang paling mudah untuk dicairkan
Aktiva
Aktiva
merupakan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, baik pada saat
tertentu maupun periode tertentu. Klasifikasi aktiva terdiri dari aktiva
lancar, aktiva tetap, dan aktiva lainnya. Kemudian aktiva juga ada yang
berwujud dan ada yang tidak berwujud.
Tujuan
Pembuatan Laporan Keuangan
1. Memberikan
informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki oleh perusahaan
pada suatu periode;
2. Memberikan
informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang dimiliki oleh
perusahaan pada suatu periode;
3. Memberikan
informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh perusahaan pada
suatu periode;
4. Memberikan
informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
dalam suatu periode tertentu;
5. Memberikan
informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva , pasiva,
dan modal perusahaan.
6. Memberikan
informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode.
7. Memberikan
informasi mengenai catatan-catatan atas laporan keuangan
Informasi
keuangan lainnya.
Tujuan
pembuatan laporan keuangan adalah untuk mencatat history keuangan
perusahaan/instansi, sehingga laporan keuangan dapat menggambarkan kondisi dan
performa keuangan pada masa lalu yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam memperkirakan kondisi dan performa perusahaan di masa
mendatang.
Tujuan
pembuatan laporan keuangan juga untuk dapat menjawab pertanyaan seputar
perusahaan seperti, Seberapa baik performa perusahaan pada periode tertentu?
dimanakah posisi perusahaan pada periode waktu tertentu?, hal ini dapat dijawab
dengan menggunakan 3 point penting dalam laporan keuangan yaitu laporan arus
kas, laporan laba rugi, dan Neraca.
Tujuan
pembuatan laporan keuangan agar dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan
secara menyeluruh.
Merupakan harta atau kekayaan perusahaan yang digunakan dalam jangka panjang lebih dari satu tahun. Secara garis besar, aktiva tetap dibagi dua macam, yaitu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar