Selasa, 10 Januari 2012

Pengantar Managemen

BAB 1



PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Keberadaan organisasi ( organization ) sebenarnya setua sejarah manusia di muka bumi ini. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri dengan orang lain untuk tujuan bersama, baik tujuan yang berbentuk tunggal (single goals ) maupun tujuan ganda ( multiple goals ). Tujuan organisasi juga direalisasikan baik tujuan yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang.

Organisasi merupakan hal yang penting juga setelah perencanaan, karena suatu rencana tidak akan dapat berjalan sesuai dengan target jika tidak adanya suatu organisasi yang menangani.Berdasarkan Nickles dan Mc Hugh dan Mc Hugh ( 1997 )terdiri ada 4 bagian yaitu : perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, dan pengendalian. Ini menunjukkan bahwa organisasi adalah alat untuk menjalankan suatu rencana dalam memecahkan masalah dan untuk mencapai target yang ingin dicapai.

1.2  Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage” yang artinya mengurus. Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Prinsip manajemen adalah pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip manajemen ini sebaiknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :

1. Pembagian kerja yang berimbang

Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.



2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas

Setiap kerabat kerja atau karyawan sebaiknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.

3. Disiplin

Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata  berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.

4. Kesatuan perintah

Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan langsung, bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.

5. Kesatuan arah

Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).

Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan. Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal mereka memiliki kemampuan yang sama.
Manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:

1. Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.




BAB 2

2.1  Fungsi dan Tujuan Manajemen

Keberhasilan suatu kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi manajemen menurut Menurut George R. Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi menjadi :

• Perencanaan (Planning).
• Pengorganisasian (Organizing).
• Pengawasan (Controlling).
• Pelaksanaan (Activating).

2.2  Fungsi - Fungsi manajemen :

1) Fungsi perencanaan

Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Proses ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.

2) Fungsi pengorganisasian

Fungsi Pengorganisasian dapat diartikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.

3) Fungsi pengarahan

Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang mengarahkan

 tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.


4) Fungsi pengkoordinasi

Suatu usaha yang terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi sangat diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

5) Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi perencanaan. Makin jelas dan lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan.

BAB III

3.1 Kesimpulan

a.       Organisasi  merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya orang-orang yang bekerjasama guna mencapai tujuan dan target yang telah ditentukan. Ada 3 unsur dalam organisasi antara lain : kumpulan orang, kerjasama, dan tujuan yang ingin dicapai. Unsur-unsur organisasi merupakan dalam satu kesatuan organisasi yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain.

b.      Struktur organisasi adalah susunan dan hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan. Struktur organisasi menspesifikasikan pembagian aktivitas kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktifitas yang beraneka macam dihubungkan sampai batas tertentu. Dan terbagi menjadi beberapa struktur yaitu:

1.      Pembagian kerja ( division of work )
2.      Pengelompokan pekerjaan (depertementalization )
3.      Penentuan relasi antar bagian dalam organisasi ( Hierarchy )
4.      Koordinasi ( coordination )


DAFTAR PUSTAKA


http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/teori-pengantar-manajemen-definisi.html
http://makalahmanajemenekonomi.blogspot.com/2011/03/makalah-pengantar-manajemen.html